Search This Blog

Showing posts with label Places of Interest. Show all posts
Showing posts with label Places of Interest. Show all posts

Tuesday 17 September 2013

Click CIWIDEY

 

Ciwidey, Bandung - Located on the highlands of  Ciwidey, these beautiful tea plantation and lake is just one of the visitors' location you should not miss when you visit Bandung.


Dari banyak objek wisata di Ciwidey, sekitar 40 kilometer selatan Kota Bandung yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada bagian paling atas pendakian terdapat Situ Patenggang berupa danau di sisi bukit kebun teh menyediakan perahu untuk pengunjung yang ingin berkeliling situ dengan air tenang dan bening. Para pengunjung hanya beberapa saat mendayung perahu seolah sudah “tertelan” kabut embun yang hanya ada pada saat musim penghujan.


Setiap  pengunjung yang ingin berkeliling naik perahu cukup membayar Rp 15 ribu dengan bersama pengunjung lainnya bisa melihat pemandangan di dasar Situ Patenggang yang berhawa sejuk sambil menikmati minuman khas bandrek penghangat tubuh.

Pada dataran tinggi Situ Patenggang terdapat villa yang bisa disewa untuk rombongan yang perlu menginap dari tarif Rp800 ribu/malam dengan tiga kamar, sebuah villa pada bagian atas hanya Rp400 ribu/malam juga dengan tiga kamar, dan villa lainnya.

Menurut pengelola villa di kawasan tersebut, sudah banyak orang dari Jakarta, Bandung dan kota lainnya di Indonesia yang menjajaki untuk sewa villa menghabiskan hari libur akhir tahun.
Seorang wartawan senior di Bandung, Her Suganda dalam buku “Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas” bercerita banyak tentang keindahan Pariangan, termasuk petunjuk mendatangi kawasan Ciwidey. Untuk menjangkau kawasan wisata Ciwidey bisa melewati pintu tol Kopo, Sayati, Soreang.

Selain Gunung Patuha, Ciwidey memiliki beberapa tempat yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan berupa Perkebunan Teh Gambung, Punceking, Perkebunan Teh Patuha, Pemandian Air Panas Cimanggu, Wanawisata Ranca Upas, Agrowisata Walini dan Rancasuni.
Perkebunan Teh Gambung terletak pada ruas jalan Soreang-Ciwidey kemudian memasuki jalan menuju Balai Penelitian Teh dan Kina (BPTK) Gambung. Di tempat ini terdapat makam Ir. Rudolf Kerkhoven, salah seorang pionir Preanger Planters.

Adapun Punceling merupakan wanawisata seluas tiga hektare, berupa hutan alam dan hutan Eucalypus yang biasa dijadikan tempat kegiatan wisata lintas alam dan sumber air panas. Letaknya tidak jauh dari Kawah Putih.

Perkebunan Teh Patuha bisa ditempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih satu jam dari Kawah Putih. Udaranya sejuk dengan pemandangan indah. Selain bisa melihat Kawas Saat di Gunung Patuha, dari perkebunan ini bisa terlihat keindahan Situ Patenggang.

Pemandian air panas Cimanggu, dibangun di atas lahan lima hektare pada tahun 1987 dan merupakan pemandian air panas yang dilengkapi dengan kolam pemandian terbuka, kamar-kamar pemandian tertutup, dan villa.

Wanawisata Ranca Upas, merupakan wanawisata yang dibangun di atas lahan seluas 14,5 hektare. Sekitar 10 Ha di antaranya merupakan hutan biasa yang dimanfaatkan untuk lintas alam dan lapangan terbuka untuk berkemah, 4,5 Ha tempat penangkaran rusa (Cervus timorensis).

Melalui shelter yang dibangun pada pintu masuk, pengunjung bisa menikmati sepuas-puasnya perilaku rusa dan rusa bisa dipanggil melalui lengkingan suara pawang.

Agrowisata Walini dan Rancasuni, selain merupakan perkebunan teh, agrowisata ini memiliki fasilitas kolam renang air panas, villa, dan cottage.

Adapun makanan khas Ciwidey berupa kalua dan sonco dengan bahan baku dari kulit jeruk bali yang kemudian dicampur gula dan diberi zat pewarna agar menarik. Selin itu juga ada minuman khas bandrek banyak dijajakan di kios-kios yang terdapat di kiri-kanan jalan tidak jauh dari Pasar Ciwidey.

Pesona lain dari Ciwidey berupa buah stroberi segar dengan cara memetik sendiri dari kebun, banyak ditawarkan para petani di sepanjang jalan Desa Alam Endah, ada juga dijadikan dodol yang dikemas dalam dus kecil.

Objek wisata alam di kawasan Ciwidey tampaknya cukup aman untuk dikunjungi pada musim penghujan karena kondisi jalan yang relatif stabil, berbeda objek wisata alam lainnya di Jawa Barat yang cukup rawan dikunjung pada musim penghujan seperti kawasan sekitar Gunung Galunggung di wilayah Tasiklamaya. Pada saat musim penghujan jalan licin dan ancaman bahaya longsor.

Menurut Kasubdin Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawab Barat Drs. Wawan Irawan , kalau tetap mau dan memaksakan diri datang ke kawasan Gunung Galunggung, datanglah selagi hari masih pagi agar dapat merayapi Kota Tasikmalaya yang masih berselimutkan kabut. Udara dingin tidak membuat cepat letih menapaki anak tangga.

Tuesday 22 February 2011

Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia



This wildlife preserve is 295 hectares, the wild animal such as : lion tiger, wild buffalo, komodo, rhinaceros, bison that live in open area. Lies at the slope of Mt. Arjuno 800 – 1.500-meter sea level cover 340 ha and divided three zones. Wild life zone, place for visitor observing a natural wild life.
Every Sunday we can see that circus of Taman Safari Indonesia Jl. Prigen. Baby zoo zone place for visitor to getting photos and closing to the baby animals. 
Taman Safari surrounded by the beautiful panorama and fresh atmosphere, it also has supporting facilities such as; recreational park for children. There are dozens of rides and games designed to be fun for people of all ages. Elephants, Camels, Ponies and Ilama are always exciting for children. Don't forget to visit the restaurant and souvenir shops to relive the adventure.

Visit Taman Safari Indonesia II with your family, friends or the other. Here you can meet with the youngest animals. You also can take a picture with young Orang Utans, white and the endangered Sumatran tigers, African Lion. Watch and learn the Orang Utans, Chimpanzee, Proboscis Monkeys and more as they swing from branch to branch in their unique cultural settings as well as Cheetah, the fastest land animal in the world. See also our variety of attractive birds in our walk in aviary. Then it's time to go to through the reptile house and see all kind of snakes, lizards, and nocturnal creatures from all over the Indonesian.
The adventurous will enjoy the Safari walk that wonders through the Mount Arjuno and at the camping ground area. Trained guides will accompany your trip. Fresh air and character building activities abound in the bound area adjoining the park. Rope climbing and flying fox are fust a few of the exciting activities in this area. 


 
The location Taman Safari Indonesia is in the highway between Jakarta and Bandung West Java. It is just  80 km drive from Soekarno – Hatta International Airport Jakarta or  only 1.5 – 2 hours by vehicle. While from Bandung , it is 78 km or 3 hours by car.
ADMISSION FEE::
6 years & above:: Rp.100,000
5 years & below:: Rp. 80,000
Cars:: Rp.15,000
Motorcycle:: Rp.5,000
Bus::Rp.20,000